Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perdagangan Internasional

Perdagangan Internasional

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Pembahasan atas ekspor senantiasa melibatkan 2 pihak yaitu pihak dalam negeri dan pihak luar negeri. Dari dalam negeri meliputi masalah pemasaran dari hasil kegiatan proses produksi yang dalam hal ini juga bisa dikaitkan pihak luar negeri melakukan permintaan terhadap hasil proses produksi tersebut. Dalam hal ini pihak dalam negeri biasa disebut eksportir dan pihak luar negeri disebut importir.
Kondisi yang terjadi di dalam negeri kemungkinan besar sangat mempengaruhi sisi penawaran ekspor dari suatu komoditi dan sebaliknya sisi permintaan sangat dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi di luar negeri. Selain itu, faktor harga internasional mempengaruhi kedua sisi tersebut. Menurut A. C. Arize (1990) bahwa faktor-faktor permintaan maupun penawaran sama pentingnya dalam mempengaruhi pertumbuhan ekspor negara-negara berkembang di Asia.

Definisi Nilai Tukar
Nilai tukar nominal (e) adalah harga mata uang suatu negara jika dibandingkan dengan nilai mata uang negara lain (misalnya jumlah Rp per 1 US $). Cara lainnya adalah dengan mengetahui berapa US $ yang dapat diperoleh dengan 1 Rp. Sedangkan nilai tukar riil (RER) berlawanan dengan nilai tukar nominal (e), yaitu bertujuan untuk mengukur tingkat pertukaran barang dan jasa antara ekonomi domestik dengan dunia luar. Ini dapat diperoleh dengan cara menyesuaikan nilai tukar nominal (e) terhadap perbedaan harga-harga dalam negeri dengan luar negeri yang didasarkan pada konsep PPP. Nilai tukar riil (RER) dapat dirumuskan sebagai berikut:

               RER = E.P*/P …………………….............................. (1)
Dimana:   RER = Nilai tukar riil
                    E = Nilai tukar nominal
                  P* = Tingkat harga luar negeri
                    P = Tingkat harga dalam negeri

Perumusan nilai tukar riil (RER) ini hanya berlaku bila digunakan dalam satu kelompok mitra dagang saja (bilateral).
Berdasarkan penelitian Goldstein dan Khan (1978), nilai tukar riil (RER) dapat diperoleh dengan menyesuaikan nilai tukar nominal (e) terhadap perbedaan harga ekspor dengan harga dunia. Dan dirumuskan sebagai berikut:

               RER = Px/e.Pw ………………………………………….. (2)
Dimana:   RER = Nilai tukar riil
                     e = Nilai tukar nominal
                   Px = Tingkat harga ekspor
                  Pw = Tingkat harga dunia

Karena penelitian ini meneliti hubungan perdagangan internasional bukan bilateral, maka untuk menentukan nilai tukar riil (RER) digunakan persamaan (2). 

Definisi Harga Relatif
Harga relatif (RP) adalah harga suatu barang dibagi oleh harga barang lain atau ratio antara satu harga dengan harga lainnya. Harga relatif (RP) merupakan suatu opportunity cost atau dapat diartikan berapa banyak suatu barang yang harus dikorbankan untuk memperoleh satu unit barang lainnya. Untuk penelitian ini harga relatif dirumuskan sebagai berikut:
               RP = Px/Pd ………………………………………….. (3)
Dimana:  RP = Harga relatif
               Px = Tingkat harga ekspor
               Pd = Tingkat harga domestik

Definisi Total Permintaan Dunia
Permintaan mencerminkan suatu keputusan untuk menentukan kebutuhan yang akan dipenuhi. Permintaan berbeda dengan kebutuhan karena permintaan adalah keinginan dan kemampuan untuk membeli (willingness and ability to pay) barang dan jasa, sedangkan kebutuhan adalah keinginan yang tidak terbatas untuk memiliki barang dan jasa.
Melihat definisi permintaan di atas, maka total permintaan dunia (W) adalah keseluruhan import dunia karena mencerminkan keinginan dan kemampuan untuk membeli barang dan jasa yang dimiliki seluruh negara di dunia, dan bukannya pendapatan riil perekonomian dunia.

Baca juga : Pengertian Faktor-faktor pendorong Dan Manfaat Perdagangan Internasional

Definisi Produk Domestik Bruto
Produk domestik bruto (GDP) adalah pendapatan total yang diperoleh secara domestik, termasuk pendapatan yang diperoleh dari faktor-faktor produksi yang dimiliki asing atau keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri (domestik), termasuk produksi yang berasal dari faktor-faktor produksi milik warga negara asing.
Sedangkan produk domestik bruto riil (Real GDP) adalah nilai dari produk domestik bruto diukur dalam nilai uang konstan (harga konstan), disesuaikan dengan inflasi.

Definisi Ekspor

Ekspor adalah seluruh barang dan jasa yang diproduksi dalam negeri dan kemudian dijual atau dipasarkan ke luar negeri atau kelebihan supply barang dan jasa yang tidak dikonsumsi oleh domestik dan dibeli (dikonsumsi) oleh negara lain.
Pertumbuhan ekspor tidak hanya dipengaruhi oleh harga relatif di suatu negara (sisi penawaran) tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor permintaan seperti permintaan dunia dan nilai tukar riil .
Berdasarkan penelitian Goldstein dan Khan (1978) maka model ekspor dapat dirumuskan sebagai berikut:
Permintaan ekspor: ln Xdt = a0 + a1 ln RERt + a2 ln Wt + ut ………..... (4)
Penawaran ekspor: ln Xst = b0 + b1 ln RPt + b2 ln Yt + vt ………….. (5)
dimana, RER = Px/e.Pw
RP = Px/Pd
W = Total permintaan dunia riil
Y = Produk domestik bruto riil
u,v = Variabel stokhastik
t = Waktu
ln = Logaritma normal
maka persamaan (4) dan (5) dapat ditulis ulang sebagai berikut:
ln Xdt = a0 + a1 ln (Pxt/e.Pwt)+ a2 ln Wt + ut ………….. (6)
ln Xst = b0 + b1 ln (Px1/Pd t)+ b2 ln Yt + vt ………………….. (7)
atau, ln Xdt = α0 + α1 ln Pxt + α2 ln e.Pwt + α3 ln Wt + ut ………….. (8)
ln Xst = β0 + β1 ln Px1 + β2 ln Pd t + β3 ln Yt + vt ………….. (9)
dengan, α1 < 0; α2,α3 > 0; β1,β3 > 0; β2 < 0
dalam equilibrium, Xdt = Xst = Xt (say) ………………………………… (10)
dimana, X = Aggregate ekspor riil
Px = Tingkat harga ekspor
Pd = Tingkat harga domestik
e. Pw = Nilai tukar nominal dikalikan tingkat harga dunia
Berdasarkan penelitian Muscatelli et.al (1992), persamaan (8), (9) dan (10) dapat dirumuskan menjadi:
ln Xt = α0 + α1 ln Pxt + α2 ln e.Pwt + α3 ln Wt + ut ………… (11)
ln Px1 =β+ β1 ln Xt + β2 ln Pd t + β3 ln Yt + vt ………… (12)

Manfaat Perdagangan Internasional

Perdagangan atau pertukaran hanya akan terjadi apabila paling tidak ada satu pihak yang memperoleh keuntungan/manfaat dan tidak ada pihak lain yang merasa dirugikan. Masing-masing pihak harus mempunyai kebebasan untuk menentukan untung rugi pergadangan tersebut dari sudut kepentingan masingmasing, kemudian menentukan apakah ia mau melakukan perdagangan atau tidak.

Perdagangan timbul karena salah satu atau kedua belah pihak melihat adanya manfaat/keuntungan tambahan yang bisa diperoleh dari perdagangan tersebut. Jadi, dorongan atau motif melakukan perdagangan adalah adanya kemungkinan diperolehnya manfaat tambahan tersebut (gains from trade).

Secara garis besar manfaat dari perdagangan internasional bagi suatu negara adalah sebagai berikut.
a. Memperoleh sejumlah barang yang dibutuhkan.
b. Mendapatkan harga yang lebih murah daripada barang tersebut diproduksi sendiri.
c. Melaksanakan kegiatan ekspor dan impor.
d. Menambah devisa negara dan hasil ekspor.
e. Melakukan alih teknologi dari negara lain.
f. Mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
g. Meningkatkan pendapatan nasional (Pendapatan Nasional Bruto).

0 Response to "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perdagangan Internasional"

Posting Komentar