Perilaku Pemimpin Untuk Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan

Perilaku Pemimpin Untuk Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan

Perilaku Pemimpin Untuk Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan

Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mengarahkan bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan  kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.

Arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan - khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang , sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan. (Kartini Kartono, 1994 : 181).

Artikel ini juga membahas tentang :
Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123). Sedangkan menurut Robbins (2002:163) Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (1991:26) Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.

Dari pengertian diatas kepemimpinan mengandung beberapa unsur pokok antara lain:
  1. kepemimpinan melibatkan orang lain dan adanya situasi kelompok atau organisasi tempat pemimpin dan anggotanya berinteraksi,
  2. di dalam kepemimpinan terjadi pembagian kekuasaan dan proses mempengaruhi bawahan oleh pemimpin, dan
  3. adanya tujuan bersama yang harus dicapai.

Dalam model yang dikembangkan oleh Paul Hersey dan Ken Blanchard (1995 : 113) di Center for Leadership Studies, digunakan istilah-istilah perilaku tugas dan perilaku hubungan untuk menggambarkan konsep-konsep yang serupa dengan konsiderasi dan struktur inisiasi dari studi-studi universitas Ohio. Keempat kuadran perilaku pemimpin yang utama diberi label berikut : tinggi tigas dan rendah hubungan, tinggi tugas dan tinggi hubungan, tinggi hubungan dan rendah tugas, serta rendah hubungan dan rendah tugas.
  • Tinggi Tugas dan Rendah Hubungan (Telling) : Dipandang menjelaskan metode untuk tercapainya tujuan yang baik dan membantu para pengikutnya.
  • Tinggi Tugas dan Tinggih Hubungan (Selling) : Dipandang Memenuhi kebutuhan kelompok untuk menetapkan tujuan organisasi.
  • Tinggi Hubungan dan Rendah Tugas (Participation) : Dipandang memeliki percaya diri yang implicit kepada orang-orang dan pemudhan pencapaian organisasi.
  • Rendah Hubungan dan Rendah Tugas (Delegasion) : Dipandang mampu dan mewakili kebutuhan kelompok.
Keempat perilaku pokok pemimpin tersebut secara esensial menggambarkan perilaku kepemimpinan yang berbeda.
Perilaku kepemimpinan seseorang adalah pola perilaku yang diperlihatkan orang itu pada saat mempengaruhi aktivitas orang lain seperti yang dipersepsikan orang lain. Hal ini boleh jadi sangat berbeda dengan persepsi pemimpin tentang perilakunya sendiri, yang dapat kita sebut sebagai persepsi diri dan bukan perilaku. Perilaku kepemimpinan seseorang terdiri dari kombinasi dari perilaku tugas dan perilaku hubungan.

Baca juga : Jenis Dan Gaya Kepemimpinan

Kedua jenis perilaku ini tugas dan hubungan yang merupakan inti konsep perilaku kepemimpinan, didefenisikan sebagai berikut :

1.    Perilaku tugas
Perilaku tugas atau inisiasi menurut Hersey dan Blanchard (1982 : 114) adalah kadar upaya pemimpin mengorganisasi dan menetapkan peranan anggota kelompok (pengikut) ; menjelaskan aktivitas setiap anggota serta kapan, dimana, dan bagaimana cara menyelesaikannya ; dicirikan dengan cara untuk menetapkan pola organisasi, saluran komunikasi, dan cara penyelesaian pekerjaan secara rinci dan jelas.

2.    Perilaku hubungan
Perilaku hubungan atau konsederasi menurut Hersey dan Blanchard (1982 : 114) adalah kadar upaya pemimpin membina hubungan pribadi di antara mereka sendiri dan dengan para anggota kelompok mereka (pengikut) dengan membuka lebar saluran komunikasi, menyediakan komunikasi, menyediakan dukungan sosio-emosional, "sambaran-sambaran psikologis", dan pemudahan perilaku.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa inti dari perilaku tugas adalah terletak pada proses komunikasi satu arah, yaitu adanya petunjuk dari pimpinan yang perlu dilakukan oleh anggota/bawahan. Sedangkan perilaku hubungan adanya komunikasi dua arah dari pimpinan dan bawahan dan sebaliknya dari bawahan ke pimpinan. Dengan adanya komunikasi dua arah diharapkan mampu meningkatkan partisipasi bawahan dan meningkatkan motivasi kerja baik bagi pimpinan maupun bawahan.

0 Response to "Perilaku Pemimpin Untuk Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan"

Posting Komentar